Selasa, 04 Mei 2010

REPTILIA

Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.

Ciri-ciri reptil:
1.Kulit bersisik kering.
2.Bernafas melalui paru-paru.
3.Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.
4.Anggota reptilia ada mempunyai empat kaki dan ada pula yang tidak berkaki.
5.Berdarah sejuk (suhu badan berubah mengikuti suhu di sekitarnya).

Siklus hidup reptil:

Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia.

PERMUKAAN KULIT PADA REPTIL:

Kulit pada Reptilia umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.Lapisan terluar dari kulit yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.

CONTOH PERUBAHAN KULIT PADA REPTIL:




SISTEM RESPIRASI PADA REPTIL:

Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya disokong oleh sejumlah cincin cartilago.Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea.Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi 2 bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai lekukan-lekukan yang asymetri, pulmo kanan selalu sangat pamang.Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp, yaitu rana Sp tidak mempunyai trachea sedang mabouya Sp.

SISTEM PENCERNAAN PADA REPTIL

1) Tractus Digesntivum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus, vetriculus, intestinum tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca.
2) Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
3) Glandula digestaria, terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna coklat kemerahan.

PERKEMBANGBIAKAN REPTIL:

Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.Telur reptilia mempunyai kuning telur berzat dan kulit telur yang kukuh seperti kulit. Pengeraman dilakukan dengan menggunakan haba tanah samada telur diramkan di dalam sarang seperti buaya, atau dalam tanah seperti penyu. Reptilia tidak mempunyai peringkat larva. seperti amphibia. Telur reptilia juga mempunyai kulit liat dan tidak diselaputi gel. Terdapat 5000-6000 spesies reptilia dalam empat order dan tiga sub-kelas.

REPRODUKSI REPTIL

Jantan
1) Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS
2) Sepasang testis
3) Memiliki epididimis
4) Memiliki vas deferens
Betina
1) Memiliki sepasang ovarium
2) Memiliki saluran telur (oviduk)
3) Berakhir pada saluran kloaka

SISTEM EKSRESI

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.

PENGELOMPOKAN REPTIL

1.Ordo Crocodilia / loricata (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies
2.Ordo Sphenodontia / Rhynchochepala (tuatara): 2 spesies
3.Ordo Squamata (kadal, ular , komodo): sekitar 7.900 spesies
4.OrdO Testudinata (kura-kura, penyu dan terrapin): sekitar 300 spesies
 

1 komentar: