Selasa, 25 Mei 2010

Kingdom Animalia --> PORIFERA



A. FILUM PORIFERA

Porifera dalam bahasa latin , porus artinya pori, sedangkan fer artinya membawa.Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana.Karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons. Beberapa jenis porifera ada yang berukuran sebesar butiran beras,sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi dan diameter hingga 2 meter. Tubuh porifera pada umumnya asimetris atau tidak beraturan meskipun ada yang simetris radial.Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang seperti tumbuhan.Tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil atau pori(ostium)


CARA HIDUP PORIFERA DAN HABITAT

Porifera hidup secara heterotof.Makananya adalah bakteri dan plankton.Makanan yang masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan.Pencernaan dilakukan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.


REPRODUKSI PORIFERA

Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.

KLASIFIKASI PORIFERA

1. Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari silika.Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan saluran tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.

2.Demospongiae ( dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari.Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid.Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera. Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.

3.Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat.Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder.Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, sikonoid, atau leukonoid.Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan Leucettusa lancifer.Berikut bentuk tipe saluran air dari porifera : askonoid, sikonoid, dan leukonoid

PERAN PORIFERA BAGI MANUSIA

Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi dan alat gosok.Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Selasa, 04 Mei 2010

Contoh soal Fisika suhu dan kalor

*KALOR*

1. Pada suatu termometer A, titik beku air adalah 15oA dan titik didih air adalah 165oA. Bila suatu benda diukur dengan termometer celcius bersuhu 42oC, maka berapakah suhu ini diukur dengan termometer A?
2. Volume sebuah silinder kuningan pejal pada suhu 25oC adalah 20 cm3 .Tentukan volume silinder pada suhu 110oC. Jika koefisien muai panjang kuningan 1,9 x 10-5/oC
3. Aluminium yang massanya 4 kg pada suhu 20oC kapasitas kalornya 3600 J/K. Apabila aluminium tersebut dipanaskan sampai 110oC, hitunglah ;
a. Banyak kalor yang diperlukan
b. Kalor jenis aluminium
4. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu dari es -10oC sehingga menjadi air 20oC. Anggap massa es menjadi air tetap sebanyak 100 gr. Jika kalor lebur es= 80 kal/gr, kalor jenis es = 0,5 kal/groC
5. Air yang massanya 215 gr suhunya 40oC dicampur dengan es yang suhunya -6oC setelah diaduk ternyata 50% es mencair, jika kalor lebur es 80 kal/gr, titik lebur es 0oC, kalor jenis es 0,5 kal/gr dan massa panci tempat air diabaikan, maka berapakah massa es yang dimasukkan.
6. 50 gr es pada suhu 0oC dimasukkan kedalam 200 gr air yang bersuhu 20oC, jika kalor lebur es = 80 kal/gr dan kalor jenis air = 1 kal/groC, maka berapakah suhu campurannya.
7. Hitunglah banyaknya kalori yang dihantarkan selama 8 jam melalui kaca jendela yang berukuran panjang 180 cm, lebar 160 cm, dan tebal 5 mm. Diketahui suhu permukaan luar jendela 35oC dan suhu permukaan dalamnya 20oC. Koefisien konduksi termal kaca 0,0025 kal/s cm oC.
8. Sebuah bola dengan emisivitas 0,4 dipanaskan hingga suhunya 27oC, jika bola tersebut menyerap kalor dengan laju 2,5 J/s. Tentukanlah luas permukaannya.
9. Suatu jenis gas menempati volume 100 cm3 pada suhu 27oC, dan tekanan 1 atm. Bila suhu gas menjadi 87 oC, sedangkan tekanan menjadi 2 atm. Berapakah volume gas sekarang
10. Dua batang logam P dan Q dengan ukuran yang sama, tetapi terbuat dari bahan yang berbeda. Ujung kiri P bersuhu 90oC dan ujung kanan Q bersuhu 0oC. Apabila koefisien konduksi termal P = dua kali Q maka berapakah suhu sambungan antara P dan Q


*SUHU*

1. Termometer X saat dimasukkan ke dalam es yang sedang mencair menunjukkan angka -20oX dan saat dimasukkan ke dalam air yang sedang mendidih menunjukkan angka 120oX. Jika termometer Celcius menunjukkan angka 20oC, maka angka berapakah yang ditunjukkan termometer X.
2. Luas sebuah aluminium pada suhu 30oC adalah 40 cm2. Tentukan luas aluminium pada suhu 90oC. Jika koefisien muai panjang aluminium 2,4 x 10-5/oC.
3. Sebuah benda massanya 500 gr, diberikan kalor sebanyak 400 kalori, sehingga suhunya naik 2oC. Hitunglah;
a. Kalor jenis dari benda tersebut
b. Kapasitas kalor
4. 10 gr es pada suhu -2 oC, dimasukkan kedalam 50 gr air bersuhu 80oC, bila kalor jenis es = 0,5 kal/groC. Kalor lebur es = 80 kal/oC , berapakah suhu akhir campuran es dan air tersebut
5. Logam dengan kalor jenis 0,2 kal/oC, bersuhu 100oC. Dimasukkan kedalam 300 gr air bersuhu 20oC. Setelah terjadi kesetimbangan suhu akhir 50oC. Berapakah massa logam tersebut.
6. Sebatang logam 150 cm dengan luas penampang 30 cm2. Salah satu ujungnya menempel pada es 0oC dan ujung yang lainnya menempel pada benda dengan suhu 100oC. Jika konduktivitas termalnya 0,9 kal/s cmoC. Hitunglah kalor yang merambat melalui logam tersebut selama 10 sekon.
7. Sebuah benda hitam bersuhu 127oC dengan luas permukaan0,6 m2. Jika konstanta Stefan Bolzman 5,67 x 10-8 W/m2K4. Berapakah kalor yang dipancarkan selama 10 menit.
8. Tabung dengan volume 20 lt berisi gas ideal suhunya 127oC dan tekanannya 5 x 104 Pa. Kemudian tabung tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 327oC. Apabila volum tabung dianggap tetap, tentukan tekanan gas pada tabung sekarang.
9. Batang baja dan kuningan mempunyai ukuran yang sama , dan salah satu ujungnya dihubungkan. Suhu ujung batang baja yang bebas 200oC, sedangkan suhu ujung batang kuningan yang bebas 400oC . Jika koefisiennya konduksi termal baja dan kuningan masing-masin 0,12 kal/cm s oC dan 0,24 kal/cm soC. Hitunglah suhu pada titik sambungannya.
10. 60 kg air panas pada suhu 82oC mengalirkan kedalam bak mandi. Untuk menurunkan suhunya 300 kg air dingin pada suhu 10oC ditambahkan ke dalam bak tersebut. Berapa suhu akhir campuran?

REPTILIA

Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.

Ciri-ciri reptil:
1.Kulit bersisik kering.
2.Bernafas melalui paru-paru.
3.Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.
4.Anggota reptilia ada mempunyai empat kaki dan ada pula yang tidak berkaki.
5.Berdarah sejuk (suhu badan berubah mengikuti suhu di sekitarnya).

Siklus hidup reptil:

Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia.

PERMUKAAN KULIT PADA REPTIL:

Kulit pada Reptilia umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.Lapisan terluar dari kulit yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit. Pada calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna. Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam. Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah kontrol sistem nervosum outonomicum.

CONTOH PERUBAHAN KULIT PADA REPTIL:




SISTEM RESPIRASI PADA REPTIL:

Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya disokong oleh sejumlah cincin cartilago.Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea.Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif sederhana. Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak sempurna menjadi 2 bagian, ialah bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai lekukan-lekukan yang asymetri, pulmo kanan selalu sangat pamang.Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp, yaitu rana Sp tidak mempunyai trachea sedang mabouya Sp.

SISTEM PENCERNAAN PADA REPTIL

1) Tractus Digesntivum terdiri dari cavum oris, pharynx, esophagus, vetriculus, intestinum tenve, cecum, intestinum crassum dan cloaca.
2) Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris. Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
3) Glandula digestaria, terdiri dari hepar dan pancreas, empedu yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea. Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dekter dan berwarna coklat kemerahan.

PERKEMBANGBIAKAN REPTIL:

Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.Telur reptilia mempunyai kuning telur berzat dan kulit telur yang kukuh seperti kulit. Pengeraman dilakukan dengan menggunakan haba tanah samada telur diramkan di dalam sarang seperti buaya, atau dalam tanah seperti penyu. Reptilia tidak mempunyai peringkat larva. seperti amphibia. Telur reptilia juga mempunyai kulit liat dan tidak diselaputi gel. Terdapat 5000-6000 spesies reptilia dalam empat order dan tiga sub-kelas.

REPRODUKSI REPTIL

Jantan
1) Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS
2) Sepasang testis
3) Memiliki epididimis
4) Memiliki vas deferens
Betina
1) Memiliki sepasang ovarium
2) Memiliki saluran telur (oviduk)
3) Berakhir pada saluran kloaka

SISTEM EKSRESI

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.

PENGELOMPOKAN REPTIL

1.Ordo Crocodilia / loricata (buaya, garhial, caiman, dan alligator): 23 spesies
2.Ordo Sphenodontia / Rhynchochepala (tuatara): 2 spesies
3.Ordo Squamata (kadal, ular , komodo): sekitar 7.900 spesies
4.OrdO Testudinata (kura-kura, penyu dan terrapin): sekitar 300 spesies
 

permasalahan ekonomi di Indonesia

PENGERTIAN PENDUDUK

 Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah.
 Penduduk Indonesia adalah semua orang yang telah menetapi wilayah Indonesia yang pada saat dilaksanakan sensus sudah menetap sedikitnya enam bulan.

PERMASALAHAN DI INDONESIA

Tingginya jumlah penduduk di Indonesia merupakan salah satu dari pokok permasalahan ekonomi yang ada di Indonesia. Permasalahan ini seringkali menjadi penyebab masalah ekonomi yang lain. Oleh sebab itu permasalahan ini harus segera mendapatkan penanganan dari pemerintah.

AKIBAT DARI TINGGINYA JUMLAH PENDUDUK

1. SDM yang mempunyai kualitas rendah
2. Kemiskinan
3. Pengangguran
4. Kriminalitas
5. Arus urbanisasi yang tinggi
6. Pesebaran penduduk tidak merata
7. Pangan, sandang, dan papan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA JUMLAH PENDUDUK

 Angka kelahiran yang tinggi.
 Angka kematian rendah.
 Terjadinya urbanisasi dan emigrasi.
 Tidak melaksanakan program KB (Keluarga Berancana).
 Banyak yang berpikir, banyak anak banyak rejeki.

CIRI – CIRI TINGGINYA JUMLAH PENDUDUK

 Angka kelahiran tinggi
 Angka kematian rendah
 Wilayah yang ditempati sempit
 Terbatasnya lowongan pekerjaan


SOLUSI DARI TINNGINYA JUMLAH PENDUDUK

 Menekan jumlah penduduk dengan program Keluarga Berancana (KB).
 Mengadakan program transmigrasi
 Membuka lapangan pekerjaan di daerah yang jarang penduduknya.
 Mengadakan sensus penduduk
 Diberlakukannya aturan tentang umur perkawinan.
 Pembangunan desa yang tertinggal.
 Pembatasan tunjangan anak bagi pegawai.

KESIMPULAN

Tingginya jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap permasalahan ekonomi di Indonesia. Karena dari tingginya jumlah penduduk itu dapat menyebabkan sumber daya manusia yang rendah sehingga menyulitkan seseorang dalam mencari lapangan pekerjaan. Karena sulitnya lapangan pekerjaan membuat para pekerja banyak yang di PHK atau tidak adanya lowongan pada suatu lapangan kerja sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Karena banyaknya pengangguran menyebabkan orang akan melakukan apa saja demi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga akan munculah kriminalitas.
Oleh sebab itu, maka diupayakan oleh pemerintah program – program untuk mengendalikan atau mengatur jumlah penduduk. Contohnya program keluarga berencana. Walaupun mulanya mendapatkankan pro kontra dari berbagai pihak, namun setelah dijelaskan maksud dan tujuannya secara lebih jelas maka akhirnya program tersebut dapat diterima. Selain itu masalah kepadatan penduduk juga dapat dibantu dengan membuka lapangan pekerjaan di suatu wilayah yang jarang penduduknya. Hal ini ditujukan untuk menghindari trasmigrasi besar-besaran, yang dapat menyebabkan tidak meratanya jumlah penduduk pada suatu wilayah.
Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat agar hasilnya bias lebih maksimal.

pihak-pihak yang terkena dampak inflasi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam Inflasi ; Definisi, Komponen, Tingkat dan Metode Pengukuran bahwa secara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu.

Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Dampak Positif
1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan pendapatan kecil.
Dampak Negatif
1. Harga barang-barang dan jasa naik.
2. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

Pihak-pihak yang Mendapatkan Keuntungan dan yang Menderita
Kerugian Akibat Terjadinya Inflasi
Pihak-pihak yang diuntungkan
a. Para pengusaha, yang pada saat sebelum terjadinya inflasi, telah memiliki stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b. Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi menggunakan kesempatan memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan menaikkan harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
c. Para spekulan, yaitu orang-orang atau badan usaha yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
d. Para peminjam, karena pinjaman telah diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.
Pihak-pihak yang dirugikan :


a. Para konsumen, karena harus membayar lebih mahal, sehingga barang yang diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi.
b. Mereka yang berpenghasilan tetap, karena dengan penghasilan tetap, naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-barang dan jasa yang dapat dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga pendapatan riil/nyata berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada saat terjadi inflasi sulit diharapkan.
c. Para pemborong atau kontraktor, karena harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapat menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan terjadinya inflasi dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dikerjakan.
d. Para pemberi pinjaman/kreditor, karena nilai riil dari pinjaman yang telah diberikan menjadi lebih kecil sebagai akibat terjadinya inflasi. Misalnya, sebelum inflasi, pinjaman Rp 500.000,00 = 25 gram emas, sesudah inflasi = 20 gram emas.
e. Para penabung, karena pada saat inflasi bunga yang diperoleh dari tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu akibat naiknya harga barang-barang dan jasa, nilai uang yang ditabung menjadi lebih rendah/turun, jika dibandingkan dengan sebelum terjadi inflasi.